Minggu, 20 April 2014

Kenangan yang hanya terukir 1 hari (7)

Sampai di depan ruangan yang bagiku sangat berisik aku berhenti, aku melihat apa yang terjadi diruangan itu. Ternyata ada latihan musik, musiknya bagus! "Kak Najma sini!" aku mendengar namaku dipangil, aku berlalu pergi. "Ada apa?" tanyaku saat sampai di depan anak yang tadi memanggilku "Kak, tadi kakak kenapa sama anak Al-Hikam?" tanya anak yang bernama Salwa itu, seketika itu wajahku memerah "Nggak ada apa-apa kok cuma main biasa!" kataku mencari alasan padahal tadi aku rebutan buku sama mereka. "Oh gitu, yaudah kak aku mau ke atas dulu!" Aku tak memperdulikannya lalu berjalan pergi. Aku pergi kembali ke taman itu, aku merasa sangat frustasi banget! Aku melihat ada lapangan. Aku mendekati lapangan tersebut, dan duduk dipinggir lapangan. "Hei ngelamun aja kamu Ma!" aku melihat orang yang mengagetkanku, ternyata temen sekelasku yang mempunyai nama Ahmad tapi aku nggak nanggepin sapaannya tadi. "hei cuek aja! Senyum dong!" katanya sambil memasang wajah aneh "aku udah kebal semua wajah anehmu!" Kataku sembari meninggalkannya "senyum dong!" kata Ahmad. "Mau? Itu banyak orang gila!" kataku sambil berjalan "Iya deh, aku kesana dulu ya!" kata Ahmad sambil berlari. Itu yang kutunggu dari tadi. Mungkin kalian akan berpiir aku jahat, aku jutek, tapi coba bayangkan jika kalian bertemu anak seaneh dia! Aku kembali menyusuri Taman itu perasaan lega ada saat itu, Tapi perasaan itu hilang saat aku melihat anak Al-Hikam putri. Aku segera menjauh. karna aku mendengar mereka sedang bergosip tentangku. Aku menjauh aku melihat hpku, 'Jam 12? Kok belum adzan?' pikirku dalam hati "Allahuakbar Allahuakbar!" Alhamdulillah adzan aku segera berlari ke SMP itu untuk sholat Dhuhur tapi 'Bruk' ih siapa lagi sih? Aku bangun dari jatuhku. "Eh, Najma! Mana Fajar?" Aduh ketemu anak ini pas lagi cepet-cepet mau sholat! Anak Al-Hikam yang laki-laki tentu kelas 6 dateng. Aku menahan amarahku karna aku tau siapa yang berbicara saat adzan akan dikelukan lidahnya saat sakaratul maut. 'Alhamdulillah selesai adzan bisa marah nih!' pikirku. "Eh namanya Fajar sama Najma sama ya?" kata seseorang anak yang tak kukenal namanya "Bukan sama hampir sama!" kata anak yang kalo nggak salah namanya Dino. "ada 5 huruf, ada huruf 'j' ditengah, vokalnya cuma 'a'" kata anak yang nggak aku kenal "eh, udah dong!" Kata Fajar sambil menaiki anak itu. "Eh, udah adzan sholat berjamaah dulu yuk! Nanti baru olok-olokan lagi!" Kataku menahan marah, mereka kaget mendengar perkataanku "yaudah ayo sholat nanti kamu imamnya!" kata anak yang nggak kukenal ke arahku "hei kalo ada laki-laki mendingan laki-laki! Diantara kalian siapa yang baca Al-Qur'annya paling lancar?" kataku ke arah mereka. Semua terdiam seketika, aku mengeluarkan Al-Qur'anku "Ini coba dibaca dari Haqqi dulu!" kataku sambil memberikan Al-Qur'anku ke Haqqi. Haqqi membaca Al-Qur'an satu ayat habis gitu diserahkan ke temennya pokoknya berangsur terus sampe Wijaya. Aku geleng-geleng sambil memegangi kepalaku "Siapa yang paling bagus?" kata Fajar "Ini namanya Dino?" kataku menunjuk anak yang ku maksud "Iya!' kata Fajar "paling bagus Dino tapi bacaan Ikhfa' sama Idgom nggak ada bedanya!" kataku "yaudahlah ayo sholat!" kata Dino super gugup kami berlari ke mushola SMP
Bersambung dulu ya!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar