Kamis, 17 April 2014

Kenangan yang hanya terukir 1 hari (1)

Namaku Najma Khoirunnisa, aku bersekolah di sekolah alam SD Darul Hasyim, aku sudah duduk di kelas VI. Walaupun berat rasanya meninggalkan sekolah yang sudah 6 tahun kami tempati... tapi aku tau! Masa depan sudah menungguku disana! Aku terbangun dari tidurku seperti biasa jam 3.00 karna aku terbiasa sholat Lail dan ditambah sholat witir, setelah itu aku mengaji Al-Qur'anku, jam menunjuk pukul 4.15. Sambil menunggu adzan Subuh aku membaca bukuku. Tepat jam 4.30 adzan Subuh aku segera mengambil air wudhu lagi karna takutnya yang tadi batal. Lalu sholat Subuh 2 rakaat setelah itu aku membaca buku lagi, kalian tau buku yang dari tadi aku baca? Buku IPS padahal hari ini aku mau ada lomba matematika. Aku cuma mengingat kata-kata yang ada di film itu! Eh aku lupa kata-katanya -_-. Biarlah, aku masih membaca buku itu tiba-tiba aku mendengar teriakan kakakku seperti bertengkar. Oh ya aku lupa cerita kalo kakakku ada 2 namanya kak Zahra yang mempunyai nama lengkap Zahra Khoirunnisa, dan kak Afifah Khoirunnisa. Aku segera mendatangi kedua kakakku itu. "kak ada apa sih? Kok ribut banget sampe depan kedengeran!" kataku "ini lo Naj, kak Zahra nggak mau ngantrin kamu nanti!" kata kak Afifah, memang hari ini Umi sama Abah lagi ke luar kota, dan kami ditinggal di rumah sendirian. "yaudah nanti aku pake sepedahku sendiri! Nggak usah rebutan!" kataku setengah berteriak "Yaudah aku juga ada urusan! Nih kunci duplikat!" kata kak Zahra sambil menyerah kedua kunci itu pada kami. "yaudah Naj kerjain yang bener tuh lomba!" kata kak Afifah "Jangan belajar IPS tapi matematika!" tambah kak Zahra, ya mungkin kak Zahra sudah tau kebiasaanku, baca buku IPS! "Iya!" jawabku kesal. Aku melangkah ke kamarku lalu merebahkan diriku kekasur yang kuberi sprei berwarna hijau itu. Aku mengingat suatu kejadian yang nggak terlupakan dalam hidupku! Saat itu aku, kak Zahra, dan kak Afifah mengeluh pada Umiku bahwa kami udah nggak jelas buat liat. Kami langsung di bawa ke dokter mata. Kami di tes mata satu-satu, pertama kak Zahra, lalu kak Afifah, terakhir aku! Kami terkejut melihat hasil tes itu! Kak Zahra minus 4,5, kak Afifah minus 3,5, dan aku? Aku minus 4,5 dan 4,0. Umi dan Abahku tercengang, aku hanya bisa menelan ludahku saat melihat minku! Ngeri rasanya! tapi itu sekitar pas aku kelas kelas 6 semester 1, sekarang aku sudah mempunyai minus paling besar yaitu 5,5 dan 5,0. Umiku pusing karna hanya butuh 1 semester tambah min 1! Tapi ya tanggung. Aku harus memakai kacamata totaly, kak Zahra dan Afifah juga. Mungkin aku paling mengenaskan tapi tak apalah! Aku berhenti melamun lalu menyiapkan barang untuk lomba nanti. Jam 5.15 aku segera menghampiri kedua kakakku yang sibuk sendiri. Aku melihat tempat menanak nasiku Alhamdulillah! Udah di nanak nasinya! Aku segera menggoreng makanan seadanya, ada tempe masak aja! Astagfirullah! Minyaknya habis, aku segera mengambil uang yang di beri Umi lalu segera memakai jaket, rok, jilbab dan mengeluarkan sepeda karna yang jualan minyak jam segini cuma di pasar deket rumah. "mau ke mana?" tanya kak Zahra "mau ke pasar! minyaknya habis! Assalamu'alaikum"
Bersambung dulu ya!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar