Jumat, 18 April 2014

Kenangan yang hanya terukir 1 hari (4)

Aku berjalan sendirian menyusuri SMP itu. "Fajar cemberut aja nih!" ada seorang anak Al-Hikam yang memanggilku dengan sebutan Fajar tapi aku tak menghiraukannya. "Kamu siapa? Maaf mungkin salah orang! Aku Najma dari Darul Hasyim" kataku santai "iya aku tau, cuma bercanda aja kok! Fajar itu bagimu kayak gimana?" tanya anak itu "mungkin kamu bisa memberikan pertanyaan itu pada dirimu sendiri!" kataku sambil berlari kelur SMP itu menuju taman kota depan SMP. Aku berlari mencari makanan karna aku cuma makan 2 iris tempe karna yang lain dimakan kak Zahra, sama kak Afifah. Alhamdulillah itu ada yang jual makanan beli ah! Aku menghampiri penjual itu, "Beli berapa?" tanya penjual itu ramah "beli 2 aja! Berapa memangnya kalo 1?" tanyaku sambil tersenyum "Cuma 500!" kata penjual aku melihat orang yang berseragam Al-Hikam yang berdiri di sebelah penjual itu. Astagfirullah! Fajar, Haqqi, sama Wijaya. Aduh gawat kalo Wijaya. Tapi kalo aku gugup nanti malah ketauan, yaudah biasa aja deh! Aku menunggu, dan pada akhirnya aku diberi makanan itu. Aku segera mengambil uang 1000 dan memberikannya kepenjual "makasih pak!" kataku setelah itu berlalu. Aku duduk di dekat lapangan sambil memakan makanan yang kubeli. Eh jangan kalian pikir kalo aku nggak punya temen tapi aku emang agak cuek anaknya. Jadi kayak gini deh! Aku masih sibuk memakan makananku. Tiba-tiba anak Al-Hikam laki-laki dateng ke aku aduh gimana nih? Aku bersikap sewajarnya. "Fajar tuh ada anaknya?" Fajar tersenyum ke aku sedangkan aku hanya menundukkan pandangan "Fajar kok ngelamun? Cie.." kata Wijaya "nggak, aku cuma mikirin try out b. Indonesia kemarin!" aku tau Fajar ngeles! "bohong?" kata haqqi sambil melempar plastik esnya "Haqqi!" teriakku, semua anak langsung melihatku "Jangan buang sampah sembarangan, ambil ya sampahnya!" kataku "i.. iya!"kata Haqqi sambil memungut sampah itu! Pas Fajar yang buang sembarangan "Buang di tempatnya!" teriakku "wlek!" kata Fajar sambil menjulurkan lidah. -_- anak ini mau ngapain lagi sih? Untuk yang kedua kalinya meletin aku? "Kabur-kabur!" kata Fajar sambil berlari, aku langsung mengejarnya "Itu Najma? Mata empat, perempuan, pake rok, ternyata bisa lari sekenceng itu!" kata Ahmad "aku juga nggak percaya!" kata anak lain! Aku fokus ngejar Fajar dan tepat di depan sampah itu aku bisa menangkapnya "Sekarang buang!" kataku "iya-iya!" kata Fajar dengan senyum isengnya, setelah itu dia mencipratiku air, aku nggak ngejar dia karna sebagian air itu kena kacamataku. Aku sibuk ngelap kacamataku. Setelah itu memakainya lagi. Aku berjalan ke SMP itu lagi untuk melihat-lihat.
Bersambung dulu ya!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar