Kamis, 17 April 2014

Kenangan yang hanya terukir 1 hari (3)

Aku berjalan dengan menundukan kepala mungkin itu hal yang baik! 'bruk' aku bertabrakan dengan seseorang, aku melihatnya tenyata adik kelasku Firdaus! "Udah sembuh?" tanyaku "Udah kak! Kakak ruang berapa?" tanya balik "Aku ruang 7 kamu?" mungkin kita sudah terlalu akrab bisa ngomong kayak gini. "Itu ruang 1, kakak mau kemana? Kok kepalanya nunduk?" tanyanya sambil memandangku aneh "mau ke Masjid! Yaudah aku duluan ya Fir!" kataku sambil berjalan "ok kak!" Aku berjalan ke masjid dengan kepala masih tertunduk. "Najma ayo cepet sholat!" kata Ustadz Yusuf guruku! "Assalamu'alaikum!" aku segera mengambil air wudhu, dan berlari sholat Dhuha. Selesai Sholat Dhuha aku langsung menuju kelasku tanpa memperdulikan orang yang kulihat! "Ha, ini kelasku!" kataku tanpa memperdulikan orang sekitarku melihatku yang agak aneh ini. Yah aku akuin aku aneh. Aku memasuki kelasku dan mataku terbelalak melihat kelasku. 'anak Al-Hikam semua!' gumamku dalam hati. Termasuk Fajar disitu! Aku juga melihat banyak anak kelas 6 yang sudah menegerumuni Fajar dan aku dengar pembicaraan mereka "eh ada Najma tuh!" ah aku nggak mau bahas! Aku segera mencari bangkuku. Dan sialnya lagi aku duduk di sebelah Fajar, aku segera menutup mukaku tanda malunya diriku diolok-olok! Aku melihat anaknya melakukan hal yang sama denganku. Mungkin inilah jalan yang terbaik aku melintasi soal penyisihan olimpiade ini! "Cie sama-sama kayak gitu nih!" Teriak salah seorang anak Al-Hikam rasnya ingin nangis. Tiba-tiba Ustadz Yusuf dateng "Najma! Kamu jadi tukeran sama Elfa?" kata Ustadz tiba-tiba "loh ustadz Elfakan kelas 5 maksudnya aku disuruh jadi kelas 5 lagi? Kalo iya aku nggak mau!" kataku setengah bercanda "Najma jangan bercanda dulu!" kata Ustadz sambil memegangi kepalanya "Hehehe, nggak kok Ustadz mumpung dibayarin sekolah aku ikut matematika aja! Kalo aku ikut IPSkan nggak dibayari sekolah nggak asik ustadz!" kataku sambil terenyum "kamu dari dulu nggak berubah kalo soal uang aja urusannya kayak gini! Yaudah ustadz keluar dulu!" kata Ustadz sambil tersenyum "Assalamu'alaikum!" teriakku "oh ya lupa Wa'alaikumsalam!" kata Ustadz Yusuf sambil berlalu. Anak Al-Hikam langsung geleng-geleng liat tingkahku. "Jar dia tingkahnya mirip kamu ternyata!" kata Haqqi temannya "Kembarkan?" kata Fajar ceria "Aku dikelilingi orang aneh!" kata Haqqi. Aku tersenyum ke Haqqi tanda terima kasihku. Tiba-tiba pengawas masuk ruangan semua langsung terdiam termasuk aku! Lembar jawaban dan soal dibagikan. Aku mengisi identitasku "teeet" waktu mengerjakan dimula, aku membuka soalku dan menjawab pertanyaan yang super duper rumit itu. Dipercepat, waktu mengerjakan selesai aku segera mengumpulkan lembar jawaban beserta soalnya! Tapi aku nawar buat nggak dikumpulin tapi nggak boleh yaudahlah!
Bersambung dulu ya!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar