Kamis, 01 Mei 2014

Our Story (1)

"Assalamu'alaikum!" Kataku dan segera berangkat ke sekolah dengan sepedaku. Di depan pintu seperti biasa aku salam dulu baru masuk, pemandangan pertama yang kulihat adalah sahabatku Afifah yang sedang sibuk baca buku. Aku meletakkan tasku di bangku samping Aliya. "Hei baca buku apaan nih?" kataku sambil memegang pundak Afifah "Nggak, cuma nyalin doang, Cahaya emang kamu nggak main? Biasanya kamu langsung main?" Kata Afifah karna udah tau kebiasaanku "Nggak, emang aku nggak bisa capek apa? Kelasnya kamu yang bersihkan?" kataku sambil melihat tulisan sahabatku itu yang bagiku sangat rapi "Iya!" kata Afifah sambil tersenyum manis. Tiba-tiba geng Kaname dateng. Geng Kaname adalah geng yang menurutku sih isinya 3 cewek paling nakal sekelas tapi Afifah ngingetin aku supaya nggak su'udzan dulu. "Cahaya kamu bisa pergi nggak dari sini?" kata Afifah sedikit mendorongku "Ada apa memang?" kataku heran "Nanti aku jelasin!" aku menurut kata Afifah. Aku liat ketua geng Kaname yang bernama Sesa menuju bangku Afifah, Afifah keliatan sangat jutek jika bersanding sama mereka. "Heh mata 4 mana prmu?" kata Sesa sambil menggeprak meja Afifah, aku aja yang liat ngeri. "Tau, kalian kenapa sih nggak mau ngerjakan pr sendiri?" Kata Afifah ketus. "Nggak mau ngasih?" kata Gita sambil memegangi tangan Afifah. Afifah hanya diam dan melemparkan buku pada anak 3 itu. "Berani ya? Pegangin tangannya!" Gita dan Wanda meme gangi tangan Afifah. Aku masuk ke kelas "Cahaya jangan!" Kata Afifah sambil berteriak mencoba melepaskan cengkraman tangan mereka. "Ok, ketemu lepasin tangannya!" Kata Sesa sambil membawa buku IPS Afifah. Aku mencoba merebut buku itu. "Cahaya udah nggak usah!" Kata Afifah sambil memelukku "Kalian nggak akan bisa baca tuisan itu" Kata Afifah sambil menunjuk-nunjuk Sesa. Sesa membuka buku sahabatku "apaan nih? Angka semua!" Kata Sesa sambil menjatuhkan buku itu. Afifah mengambil bukunya, lalu mengajakku pergi. "kamu kok pake angka nulisnya?" tanyaku "Nggak, ini sandi angka, aku bisa baca tulisan ini!" Aku memandangi sahabatku itu. Aku nggak kaget karna namanya Afifah khoirunnisa yang artinya perempuan yang lebih baik, dan cerdas. Segala mata pelajaran iya kuasai, walaupun dia sedikit judes dan polos tapi dia cukup tau berbagai mata pelajaran dan beberapa anak laki-laki menyebutnya 'google. "Hei, kenapa bengong?" kata Afifah sambil menggerakkan tanggannya ke arahku "Nggak kok!" aku memegang tangan Afifah. "Badanmu panas?" kataku agak khawatir "Nggak kok!" Afifah keliatan banget kalo bantah, dan mukanya agak pucet. "Eh bel ayo masuk!" Kata Afifah menggandeng tanganku dan berlari

Bersambung dulu ya!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar